Copyright By www.tackletheproblemofdandruff.blogspot.com. Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts

Bank Mega Luncurkan Produk Spesial Bagi Nasabah Kaya

Written By Unknown on Wednesday, September 26, 2012 | 2:04 AM

Jakarta - Pertumbuhan kelas menengah baru di Indonesia membuat beberapa bank sibuk mengeluarkan produk terbarunya. Bank Mega yang menjadi anak perusahaan CT Corp mengeluarkan produk Mega First yang melayani nasabah dengan istimewa.

"Tidak hanya menjadi nasabah yang istimewa, namun sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar CT Corp," ungkap Business Development Director Kostaman Thayib di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (26/9/2012).

Mengapa menjadi pelanggan/nasabah yang istimewa? Karena dengan menjadi nasabah Mega First akan mendapatkan fasilitas sekelas owner (pemilik) CT Corp. Seperti layanan gaya hidup yang mencakup belanja dan layanan VIP Internasional airport lounge di 600 bandara di 100 negara dan 300 kota besar di seluruh dunia, perlindungan perjalanan.

Fasilitas kesehatan terdapat layanan perlindungan maksimal bagi anggota Mega First dan keluarga fasilitas kesehatan di AsiaMedic Wellness Assessment Center di Singapura.

Belum cukup sampai disana, nasabah juga akan mendapatkan penawaran istimewa dari jaringan hotel, butik hotel, villa dan resort di Indonesia dan Mancanegara.

"Minimal punya saldo Rp 500 juta, di Mega First akan jadi keluarga besar CT Corp dan menikmati layanan tersebut," katanya.

Kostaman mengklaim bahwa saat ini nasabah Mega First sudah mencapai 10.000 nasabah. Dan dia menargetkan 2013 nasabah akan berlipat menjadi 100.000 nasabah.

"10.000 saat ini dengan total saldo per nasabah rata-rata Rp 1-2 miliar rupiah, 2013 kita tingkatkan 10 kali lipat, ini pekerjaan rumah kita untuk mendapatkan target dan memperbaiki fasilitas dan layanan," tutupnya.

(wij/dru)


2:04 AM | 0 komentar | Read More

Proyek Tol Cikampek-Palimanan Mulai Dikebut Akhir Oktober 2012

Jakarta - Akhir Oktober nanti, pembebasan lahan Proyek Tol Cikampek-Palimanan 116,75 km sudah rampung 100%. Pihak pemegang konsesi akan langsung mengebut pekerjaan tol yang rencananya memakan waktu hingga 30 bulan.

"Sebelum akhir bulan 10 (Oktober) sudah dibebaskan dan akan langsung menjalankan konstruksi secara full," ungkap Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya, Muhammad Fadzil di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said Jakarta, Rabu (26/9/12).

Ia mengatakan, setelah semua lahan terbebaskan, proses konstruksi akan dikerjakan secara merata, tanpa dibagi menjadi beberapa seksi. Ini ditujukan agar ruas jalan tol senilai Rp 12 triliun ini cepat rampung.

"Pembangunan jalan tol ini akan dikerjakan dalam tempo paling lambat 30 bulan, tapi kalau lagi cepat lebih baik, kita akan bekerja lebih baik dan sungguh-sungguh. Untuk melaksanakan pembangunan ini dalam 30 bulan, kami akan mengerjakan di rata-rata tempat. As long as the land available, kita kerjakan," paparnya.

Saat ini, PT LMS sudah memulai konstruksi di beberapa titik, namun belum secara merata dan maksimal karena semua lahan belum terbebaskan.

"Kita sudah ada pekerjaan di Cikopo ini. Kalau tanah itu dapat diserahterimakan di Oktober, mungkin di November itu kita bisa," pungkasnya.

Seperti diketahui groundbreaking proyek tol Cikampek-Palimanan mulai dilakukan Kamis (8/12/2011). Tol ini digarap oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pemegang konsesi, termasuk didalamnya investor asal Malaysia yaitu Plus Expressways Berhad yang memegang saham sebesar 55% dan PT Baskara Utama Sedaya 45%.

Tol Cikampek-Palimanan memiliki panjang 116,75 Km dan terbagi menjadi enam seksi. Seksi I, Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II, Kalijati-Subang sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km. Kemudian dilanjutkan seksi IV Cikedung-Kertajati 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya 14,51 km, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan 14,53 km.

Jalan tol ini rencananya memiliki jalur awal 2x2 dan akhir 2x3, dengan lebar jalur 3,6 Km. Pembebasan tanah ditargetkan rampung Desember 2011. Total investasi tol ini menelan Rp 12,562 triliun termasuk Rp 550 miliar untuk pembebasan lahan, jika tak ada aral melintang tol ini akan rampung 2014.

(zul/hen)


2:04 AM | 0 komentar | Read More

Bea Cukai Rogoh Rp 7,5 Miliar Buat Beli Anjing Pelacak

Rabu, 26 September 2012

Find us on: feed rss facebook twitter

 

detikfinance
  • detikcom
  • Home
  • Ekonomi Bisnis
  • Finansial
  • Properti
  • Energi
  • Industri
  • Peluang Usaha
  • Perencanaan Keuangan
  • Indeks
Sosok · Pajak · Rumor Saham · Market Research · Foto · TV · Konsultasi
  • detikFinance
  • Ekonomi

- detikfinance

, WIB

-

(/)

Share:

Baca Juga

    Forum
    • Ini dia Negara-negara Paling Tajir Sedunia
    • Sebanyak 125.000 CPNS Tak Lulus Ujian Awal
    • Merpati Masih Rugi Rp 750 Miliar di Tahun 2011
    Blog
    • 10:90 Marketing
    • Investasi Ala Orang Kaya AS
    • Apakah Pemasaran melalui Facebook masih Efektif

    Komentar (0 Komentar)

    Kirim Komentar | Lihat Semua Komentar | Disclaimer

      2:04 AM | 0 komentar | Read More

      Bea Cukai Rogoh Rp 7,5 Miliar Buat Beli Anjing Pelacak

      Jakarta - Direktorat Jenderal Bea Cukai akan membeli 50 ekor anjing pelacak guna memperketat pengamanan. Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang digelontorkan untuk pembelian anjing itu Rp 7,5 miliar.

      Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono menyatakan, pembelian satu ekor anjing pelacak membutuhkan Rp 150 juta. Harga anjing itu sudah termasuk yang termurah untuk jenis anjing pelacak.

      "Itu sudah yang paling murah, ada yang sampai Rp 2 miliar. Jadi anjing yang paling bagus itu ada chipnya, dan jenisnya tertentu. Rp 2 miliar paling mahal," ujar Agung ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

      Anjing-anjing ini akan diimpor dari Australia dengan jenis Labrador Retriever dan German Shepard. Kualifikasi anjing ini terbagi dua yaitu agresif dan pasif.

      "Yang agresif misalnya ada yang nyimpen narkoba, langsung digaruk-garuk, itu untuk palet-palet bagasi penumpang, yang pasif itu untuk orang. Jadi kalau lihat itu dia duduk di depannya, kalau ada narkoba dia duduk, nanti kita panggil karena ada juga orang yang didekati anjing ketakutan, panik, anjing itu duduk di situ," jelasnya.

      Agung mengaku pemeliharaan anjing pelacak ini memang cukup sulit, karena membutuhkan satu orang khusus yang mengurus dan tidak bisa dipindahtangankan, harga makanan anjing ini juga mahal.

      "Biaya makannya lebih mahal dari Dirjen. Kan anjing nggak bisa makan pecel, tahu telor. Tapi makannya harus disuapin semua. Jadi satu anjing punya satu handler dari orang kita, dididik, tapi dia tidak bisa pindah, karena dia hanya percaya satu orang," ungkapnya.

      Agung menambahkan, 50 anjing pelacak ini masih sangat kurang. Namun, kekurangan tersebut dapat ditutupi dengan peningkatan kualitas dan kapasitas aparat. Dengan demikian, tingkat pengamanan Ditjen Bea Cukai dapat dilakukan secara maksimal.

      "Dari segi jumlah pasti kurang, tapi kita tutupi kekurangan itu dengan meningkatkan jumlah pegawainya, jadi pegawai yang passenger analysis unit itu yang kita perkuat karena itu tidak kalah efektif dengan anjing," pungkasnya.

      (nia/dnl)


      2:04 AM | 0 komentar | Read More

      Meski Lebih Disukai Hong Kong dan Taiwan, TKI Inginnya Kerja di Timur Tengah

      Jakarta - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ternyata lebih disukai oleh masyarakat di negara Hong Kong dan Taiwan dibandingkan dengan negara Timur Tengah. Tetapi mengapa TKI lebih suka bekerja di Timur Tengah?

      "TKI kita lebih disukai di Hong Kong dan Taiwan karena TKI lebih cepat berkomunikasi dengan bahasa lokal dibandingkan tenaga kerja Filipina yang lebih suka menggunakan bahasa Inggris," ungkap Country Manajer Western Union Company R.Andi Kartiko Utomo Senior pada diskusi bertajuk perkembangan remitansi TKI dan arah kebijakan pemerintah di Gedung BI, Rabu (26/9/2012).

      Menurut penuturannya TKI lebih cepat beradaptasi dan hanya membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan untuk menguasai bahasa Hongkong dan Taiwan.

      Ditempat yang sama Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Y Poelongan membenarkan bahwa saat ini jumlah tenaga kerja yang ditempatkan di kedua negara yaitu Hong Kong dan Taiwan melonjak 2 kali lipat. Ini berdampak positif bagi TKI yang dipekerjakan di kedua negara tersebut karena tingkat penerimaan gaji mereka naik.

      "Jumlahnya naik 2 kali lipat, di Hong Kong saat ini terdapat 189.000 TKI sedangkan di Taiwan 168.000, tingkat kenaikan gaji pun terjadi, di Hong Kong naik 7,5% dan Taiwan naik 3,5% tetapi ini masih jauh kalah dengan minat TKI untuk kerja di Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Kuwait dan Jordania," katanya.

      Seperti diketauhi, pemerintah Indonesia melakukan moratorium pada 4 negara yang sudah berjalan. Malaysia terjadi (pada bulan Juni 2009 dicabut per 1 Desember 2011), Kuwait (September 2009), (Yordania Juli 2010) dan Arab Saudi (Agustus 2011). Moratorium yang sedang berjalan tidak mengurungkan niat TKI untuk bekerja di Timur Tengah.

      "Minat mereka tinggi untuk kerja disana, karena gaji di Timur Tengah jauh lebih tinggi, itu yang membuat TKI jauh lebih besar untuk bekerja di Timur Tengah dibandingkan Hongkong dan Taiwan," tutupnya.

      (wij/dru)


      2:04 AM | 0 komentar | Read More

      Jadi Nasabah di Bank Mega Dapat Fasilitas Setara Chairul Tanjung

      Jakarta - Produk Mega First milik PT Bank Mega Tbk (MEGA) punya perbedaan dengan bank lain. Produk yang dikhususkan untuk kalangan menengah atas ini memberikan layanan berbasis pada fasilitas yang jumlahnya tidak terbatas, bukan pada bunga.

      Fasilitas yang diberikan ini sama dengan yang diberikan kepada pemilik CT Corporation, yaitu Chairul Tanjung. Seperti yang paling sederhana adalah diskon 25% untuk weekend dan 50% weekday masuk Trans Studio, dan diskon 20% setiap belanja di Trans Fashion.

      "Akan menjadi nasabah istimewa bagi Bank Mega, namun sekaligus juga menjadi bagian keluarga besar CT Corp, maka fasilitas juga sama dengan pemilik CT Corp," kata Business Development Director Kostaman Thayib di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (26/9/2012).

      "Untuk bunga ada, layanan dan fasilitas yang banyak daripada bunga. Perang bunga sudah tidak relevan kita hanya bersaing pada layanan fasilitas dan menumbuhkan kekayaan dan diskon untuk penuhi gaya hidup," tambahnya.

      Saat ini nasabah MegaFirst sudah mencapai 10.000 dengan rata-rata per nasabah mempunyai saldo sebesar Rp 1-2 miliar. Bank Mega sendiri mentargetkan 2013 nasabah akan berlipat menjadi 100.000 nasabah.

      "Jadi kita tidak ingin perang yang berdarah-darah dan merah, kita ingin dunia ini jadi biru jadi nyaman, mudah dan ekslusif," tutupnya.

      (wij/ang)


      2:04 AM | 0 komentar | Read More

      Peraih Nobel Ekonomi Puji Ekonomi RI Lebih Baik dari AS

      Jakarta - Peraih nobel ekonomi 2011 Thomas J. Sargent mengagumi perekonomian Indonesia yang tumbuh dengan baik di tengah lesunya perekonomian global saat ini.

      Thomas mengaku, dalam dua tahun terakhir ini, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih bagus dan kencang dibandingkan dengan pertumbuhan Amerika Serikat (AS).

      "Kalau saya bandingkan dengan AS, Indonesia dalam 2 tahun terakhir lebih baik dari AS. Pertumbuhan ekonomi Indonesia 6 persen per tahun, sedangkan kami (AS) bertumbuh di kisaran 1-2 persen," ungkap Thomas di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

      Thomas datang ke Indonesia sebagai pembicara di acara seminar perbankan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

      Ketika melihat kondisi dan laporan LPS sebagai lembaga penjamin perbankan di Indonesia, Thomas optimistis sektor perbankan dan perekonomian Indonesia bisa memiliki kinerja yang baik di tengah ancaman pelambatan ekonomi dunia.

      "Saya kagum dengan skill orang-orang LPS, karena saya hanya bertanya, dan mereka secara teknis sangat baik. Membuat saya optimis dengan negara negara ini," katanya

      Thomas Sarget, kelahiran tahun 1943 saat ini merupakan profesor ekonomi dari New York University.

      Ia melakukan penelitian pada struktural makro ekonomi yang dapat digunakan untuk menganalisa perubahan permanen pada kebijakan ekonomi. Penelitiannya ini memperoleh penghargaan nobel ekonomi tahun lalu.

      (feb/dnl)


      2:04 AM | 0 komentar | Read More

      BCA Sediakan Rp 20 Triliun untuk Pembiayaan Infrastruktur

      Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk menyediakan dana hingga Rp 20 triliun untuk membiayai infrastruktur di Indonesia.

      Hal ini disampaikan oleh Direktur BCA, Dhalia M Ariotedjo di acara Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi 22 Bank Untuk Pembangunan Proyek Jalan Tol Cikampek-Palimanan di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (26/9/12).

      "Ekspektasi untuk sampai akhir tahun sekitar Rp 20 triliun lebih," ungkap Dhalia.

      Sampai bulan September ini, Dhalia menjelaskan, perusahaan telah mengucurkan dana senilai Rp 18,3 triliun untuk kredit pembiayaan infrastruktur. Tak hanya jalan tol, dia pun mengatakan, pihaknya telah berkontribusi secara finansial untuk pembangunan pelabuhan, dan pemasangan listrik.

      "Untuk sementara kita Rp 18,3 triliun itu termasuk listrik, jalan tol, dan pelabuhan," sambungnya.

      Sementara itu, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, perusahaannya memiliki komitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Salah satunya terbukti dari pemberian kredit untuk pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan sebesar Rp 8,8 triliun dari 22 bank, dimana senilai Rp 2,2 triliun berasal dari Bank BCA sendiri.

      "BCA memiliki komitmen yang kuat untuk ikut mendorong sektor riil melalu pembiayaan infrastruktur. Sindikasi dengan banyak bank dalam pembiayaan jalan tol termasuk salah satunya," katanya.

      Dia menambahkan, untuk membangun sebuah proyek infrastruktur yang besar, dibutuhkan suatu bank yang dapat memberikan dana jangka panjang.

      "Secara umum, proyek jalan tol, pelabuhan lapangan terbang, itu membutuhkan suatu bank yang benar benar membutuhkan dana dana jangka panjang 15 tahun, 20 tahun," tutupnya.

      (zul/dru)


      2:04 AM | 0 komentar | Read More

      BCA Sediakan Rp 20 Triliun untuk Pembiayaan Infrastruktur

      Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk menyediakan dana hingga Rp 20 triliun untuk membiayai infrastruktur di Indonesia.

      Hal ini disampaikan oleh Direktur BCA, Dhalia M Ariotedjo di acara Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi 22 Bank Untuk Pembangunan Proyek Jalan Tol Cikampek-Palimanan di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (26/9/12).

      "Ekspektasi untuk sampai akhir tahun sekitar Rp 20 triliun lebih," ungkap Dhalia.

      Sampai bulan September ini, Dhalia menjelaskan, perusahaan telah mengucurkan dana senilai Rp 18,3 triliun untuk kredit pembiayaan infrastruktur. Tak hanya jalan tol, dia pun mengatakan, pihaknya telah berkontribusi secara finansial untuk pembangunan pelabuhan, dan pemasangan listrik.

      "Untuk sementara kita Rp 18,3 triliun itu termasuk listrik, jalan tol, dan pelabuhan," sambungnya.

      Sementara itu, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, perusahaannya memiliki komitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Salah satunya terbukti dari pemberian kredit untuk pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan sebesar Rp 8,8 triliun dari 22 bank, dimana senilai Rp 2,2 triliun berasal dari Bank BCA sendiri.

      "BCA memiliki komitmen yang kuat untuk ikut mendorong sektor riil melalu pembiayaan infrastruktur. Sindikasi dengan banyak bank dalam pembiayaan jalan tol termasuk salah satunya," katanya.

      Dia menambahkan, untuk membangun sebuah proyek infrastruktur yang besar, dibutuhkan suatu bank yang dapat memberikan dana jangka panjang.

      "Secara umum, proyek jalan tol, pelabuhan lapangan terbang, itu membutuhkan suatu bank yang benar benar membutuhkan dana dana jangka panjang 15 tahun, 20 tahun," tutupnya.

      (zul/dru)


      2:04 AM | 0 komentar | Read More

      Penjualan Mobil Baru Bakal Capai 950 Ribu Unit Tahun Ini

      Written By Unknown on Tuesday, September 25, 2012 | 2:01 AM

      Jakarta - Penjualan mobil di Indonesia tahun ini diperkirakan bisa mencapai 950 ribu unit. Meski pemerintah berencana membatasi penggunaan BBM bersubsidi, tetapi angka penjualan mobil tetap akan tumbuh.

      "Saya perkirakan sampai akhir tahun ini adalah 950 ribu unit untuk target penjualan nasional," ungkap Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi saat ditemui usai Pameran dan Seminar Mesin dan Transpotasi 2012 di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (25/9/2012).

      Prediksi penjualan mobil ini mencerminkan adanya pertumbuhan 3-5%. Penjualan mobil tak terpengaruh rencana pemerintah untuk membatasi penggunaan BBM subsidi.

      "Tahun 2013 skala unit bisa tumbuh 10% atau 1 juta unit ini ditopang adanya kreatif tenaga ahli dengan teknologi. Permintaan juga besar di Indonesia," jelasnya.

      Sebagai contoh total produksi mobil Daihatsu oleh Astra Daihatsu Motor (ADM) selama 2011 mencapai lebih dari 373.000 unit, termasuk untuk merek Daihatsu dan Toyota. Ini berarti meningkat sekitar 17% dibanding 2010. Pada 2012, rencananya kapasitas produksi meningkat menjadi 430.000 unit.

      Selain itu, pemerintah juga tengah menunggu regulasi yang akan dikeluarkan oleh presiden mengenai mobil LCGC (Low Carbon Green Car).

      "LCGC tunggu regulasinya. Harus Euro 2 mesinnya. Bisa saja ini (LCGC) adalah konversi dari BBM ke gas nantinya," tutupnya.

      (wij/dnl)


      2:01 AM | 0 komentar | Read More

      Konsep Mobnas Versi BPPT Harus di Bawah 1.000 cc

      Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang menyiapkan platform untuk konsep mobil nasional (mobnas). Salah satunya harus berplatform dengan kapasitas mesin di bawah 1000 cc.

      "Kementerian Perindustrian yang jadi sutradaranya, pertengahan tahun depan platform keluar sedangkan akhir tahun depan prototipe nya keluar," ungkap Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Erzi Agson Gani di Kementerian Perindustrian Jakarta, Selasa (25/9/2012).

      Menurut Erzi saat ini pelaksaan pembuatan mobil nasional sedang membuat desain komponen. Nantinya mobil nasional yang akan dikeluarkan menggunakan spesifikasi diantaranya sebagai berikut :

      • Mesin di desain dengan Euro 2
      • Mesin di bawah 1000 cc
      • Kandungan lokal yang mencakup masin, transmisi harus 40% kandungan lokal

      "Kita akan melakukan audit teknologi di luar, syarat utamanya adalah 1 liter untuk jarak 22 km, tetapi saat ini kita masih melakukan uji coba pada bahan bakar baik BBM maupun listrik atau flexibel (keduanya) ," katanya.

      Untuk membuat mobil nasional mempunyai banyak kendala. Salah satu kendala itu adalah platform mobil nasional yang mengusung karya-karyanya sendiri.

      Ditempat yang sama Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi berkomentar platform harus ditentukan dalam sebuah tim. Tidak masalah apabila di kemudian hari dari sebuah platform ini akan menghasilkan berbagai model kendaraan nasional.

      "Saat ini platform mobil nasional masih mengusung karya-karyanya sendiri. Sebaiknya, platform mobil nasional tidak terlalu banyak variasinya tetapi nanti turunannya banyak." tutupnya.

      (wij/hen)


      2:01 AM | 0 komentar | Read More

      Duh, Merpati Masih Rugi Rp 750 Miliar

      Jakarta - Pada tahun 2011 maskapai penerbangan Merpati Airlines hanya mencatat pendapatan Rp 1 triliun dari target yang ditetapkan Rp 3 triliun. Akibatnya, Merpati masih mencatatkan kerugian Rp 750 miliar di 2011.

      "Dengan revenue Rp 1 triliun tersebut pada 2011 neraca keuangan Merpati masih mencetak kerugian Rp 750 miliar," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI, Selasa (25/9/2012).

      Dikatakan Rudy, dengan kinerja sepanjang semester I-2012 yang awalnya hanya mencapai target rata-rata 60%, hingga bulan Juni 2012 sudah mencapai 80% dan ditargetkan tahun depan mencapai 90%. Sedangkan Ebitda mencapai 21%, sehingga Rudy yakin tahun depan Merpati sudah berhasil cetak laba.

      "Tahun depan Merpati akan mencetak laba, apalagi jika ada suntikan dana Rp 200 milar dari PMN (Penyertaan Modal Negara) sehingga cash flow akan menjadi positif," ucapnya.

      Memang diakuinya, hingga 4 bulan terakhir di Semester I-2012, Merpati masih mencetak kerugian Rp 360 miliar.

      "Selama empat bulan pertama 2012 Merpati memang masih mencetak kerugian Rp 360 miliar, tapi dengan bisnis plan Merpati salah satunya dengan tambahan pesawat baru Merpati akan mencetak labapada tahun depan," tandasnya.

      (rrd/dru)


      2:01 AM | 0 komentar | Read More

      Dahlan Iskan Tak Suntik Modal ke Kertas Leces, DPR Protes

      Jakarta - Kementerian BUMN tidak memberikan suntikan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) ke PT Kertas Leces pada tahun ini. Langkah ini diprotes oleh Anggota DPR.

      Menteri BUMN Dahlan Iskan beralasan, Kertas Leces dapat menjadi perusahaan yang tumbuh baik tanpa harus disuntik modal secara terus-menerus.

      "Leces dapat diperbaiki tanpa negara injeksikan dana, dengan manajemen yang baik akan bisa diperbaiki," kata Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2012).

      Sebelumnya, dalam rapat Menteri BUMN dengan Komisi VI DPR pada 27 Oktober 2011, disepakati untuk memberikan PMN kepada 7 BUMN, di antaranya: PT Kertas Leces, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, PT Industri Kapal Indonesia, PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Garam. Namun, pada 7 Mei 2012 keluar surat Menteri Keuangan No: S-318/MK.06/2012 memutuskan PMN hanya diberikan kepada 6 BUMN dan menghapus Kertas Leces dari daftar penerima PMN.

      Dahlan menilai, kalau terus menerus diberi suntikan permodalan dari pemerintah, pabrik kertas yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur ini tidak akan berkembang.

      "Nggak harus semua perusahaan yang jelek untuk diperbaiki harus ada uang negara karena yang lalu-lalu, pernah dikasih uang negara tapi nggak pernah baik, uang negara harus dihematlah," tambahnya.

      Di tempat yang sama, anggota Komisi VI DPR Ferrari Romawi menjelaskan, perusahaan yang mencatat rugi Rp 84,97 miliar pada tahun 2011 ini harus tetap diberi PMN. Ia beralasan, meskipun ada perubahan daftar penerima PMN, Kementerian BUMN harus berkonsultasi ke DPR.

      "Memang sudah pembahasan panjang di Panja. Kita keberatan kalau itu (Kertas Leces) dihilangkan," pungkasnya.

      (feb/dnl)


      2:01 AM | 0 komentar | Read More

      Tak Ada Biaya, 6 Proyek Tol Bakrie Mangkrak

      Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) mencatat proyek-proyek jalan tol yang digarap oleh Grup Bakrie tak berjalan alias mangkrak. Penyebabnya selain pembebasan lahan juga masalah finansial.

      "Pokoknya mayoritas tol Bakrie itu sedang istirahat," ungkap Kasubdit Pengadaan Tanah Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Heri Marzuki saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (25/9/12).

      Heri menjelaskan antaralain jalan tol Pejagan-Pemalang yang saat ini proses pembebasan lahannya terhenti. Padahal, menurut Heri, saat ini proses pembebasan lahan untuk rencana pembangunan ruas tol ini sudah mencapai 29%.

      "Progres terakhir itu 29%, tapi itu terhenti awal tahun, nggak ada pendanaannya. Mandek dipembiayaan," jelasnya.

      Selain itu, ruas tol Ciawi-Sukabumi yang juga terhenti sejak Agustus kemarin. Harry mengatakan, hanya 6% dari lahan seluas 572 hektar yang telah terbebaskan.

      "Ciawi Sukabumi juga terhenti kasusnya sama dengan Pejagan Pemalang, masalah pendanaan, nggak banyak kok cuma Rp 700 miliar. Sejak Puasa dan Lebaran kemarin, tapi sejak Januari dia tidak ada BOP (Biaya Operasional)," tambahnya.

      Heri mengatakan, sedikitnya ada 6 ruas tol milik Bakrie yang terhenti proses pengerjaannya karena masalah pendanaan. "Ciawi-Sukabumi, Pejagan- Pemalang, Batang-Semarang 1 dan 2, Pasuruan-Probolinggo, Cimanggis- Cibitung," tutupnya.

      (zul/hen)


      2:01 AM | 0 komentar | Read More

      CIMB Niaga Tawarkan Surat Utang Rp 8 Triliun

      Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menawarkan obligasi berkelanjutan dengan total nilai Rp 8 triliun. Tahap I surat utang akan ditawarkan sejumlah Rp 2 triliun.

      Menurut Wakil Direktur CIMB Niaga, James Rompas, obligasi tahap I ditawarkan dengan bunga kisaran 7%-8,35%. Obligasi tahap I terbagi menjadi dua seri. Seri A berjangka waktu tiga tahun dengan kisaran bunga 7%-7,6%, lalu seri B dengan penawaran bunga 7,6%-8,35% dan berjangka waktu lima tahun.

      "Obligasi ditawarkan 100% dari nilai nominal obligasi. Pembayaran obligasi dilakukan secara triwulan," kata James.

      Ia menambahkan, hasil penawaran obligasi tahap I digunakan untuk ekspansi kredit. Sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Securities Indonesia.

      Masa penawaran dilakukan pada 23 dan 24 Oktober 2012, dengan periode penjatahan 25 Oktober 2012. Pencatatan di Bursa 31 Oktober 2012. Obligasi ini memperoleh rating idAAA dari Pefindo serta AAAidn dari Fitch Rating Indonesia.

      Hingga akhir semester I-2012 perseroan menghasilkan laba Rp 1,98 triliun naik 28% dari posisi tahun lalu Rp 1,55 triliun. Sedangkan laba per saham Rp 78,93. Dana pihak ketiga tercatat Rp 137,59 triliun.

      (wep/ang)


      2:01 AM | 0 komentar | Read More

      Masih Terus Merugi, Merpati Diusulkan Jadi Seperti TVRI

      Jakarta - Terus meruginya PT Merpati Nusantara Airlines hingga ratusan miliar membuat DPR gerah. Kalangan DPR memberikan masukan jika tidak mau ditutup, lebih baik status Merpati dijadikan seperti TVRI.

      TVRI kini perusahaan dibawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang tidak perlu mengejar laba lagi dan statusnya hanya bekerja sosial.

      Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Manajemen Merpati di Komisi XI, DPR, Selasa (25/9/2012).

      "Lebih baik dijadikan seperti TVRI saja, tugasnya seperti tugas sosial, jadi tidak perlu mencari keuntungan lagi, layani masyarakat khususnya daerah perintis, sama seperti PELNI," ucap Melchias dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut Merpati, di Komisi XI DPR, Selasa (25/9/2012).

      Menurut Melchias, Direksi Merpati saat ini kembali meminta bantuan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 200 miliar lagi, padahal tahun sebelumnya sudah mendapat PMN Rp 561 miliar. Hal ini sama saja seperti membuang garam di lautan.

      "Direksi Merpati mau minta tambahan Rp 200 miliar PMN lagi, ini sama saja kita buang garam di lautan, percuma, besok-besok ganti Dirut baru, ya ujungnya minta PMN lagi, minta duit negara lagi, mau sampai kapan," kata Melchias.

      Dirinya juga mengkritik tidak adanya kesepahaman antara Menteri Keuangan dan Menteri BUMN. "Saya juga melihatnya antara Menteri Keuangan dengan Menteri BUMN tidak satu pemikiran, programnya BUMN tidak jelas, yang satu ingin ditutup saja, yang satunya ingin dilanjutkan," katanya lagi.

      Pasalnya dengan PMN yang sudah diberikan ke Merpati totalnya mencapai Rp 1 triliun lebih, jika ini diberikan ke perusahaan baru, dengan dana sebesar itu perusahaan tersebut sudah bisa beli banyak pesawat, pinjaman bank yang lancar tanpa ada track record hutang bertumpuk.

      "Bayangkan Rp 1 triliun lebih sudah uang negara diberikan ke Merpati, hasilnya rugi lagi rugi lagi, mending dibuat perusahaan baru, bisa beli banyak pesawat dengan uang segitu. Didaerah minta anggaran Rp 5-10 triliun untuk bangun jalan saja susahnya setengah mati, ini Rp 200 miliar yang dirasa sudah tidak ada hasil jadi buat apa kita setujui tambahan modal," tandas Melchias.

      (rrd/dru)


      2:01 AM | 0 komentar | Read More

      Ada MRT-Monorel, Properti Mal & Perkantoran Lebih Menjanjikan

      Jakarta - Beberapa rencana proyek transportasi massal di Jakarta dipastikan berdampak positif terhadap bisnis properti di kawasan yang dilalui monorel dan MRT. Proyek monorel secara otomatis akan mengerek nilai dari properti terutama untuk sektor ritel (pusat belanja dan mal) dan perkantoran.

      CEO Leads Property Hendra Hartono mengatakan sektor ritel dan perkantoran secara alami di negara mana pun sangat ditopang oleh transportasi massal. Sedangkan sektor residensial khususnya apartemen mewah belum tentu akan terkerek dengan dukungan infrastrukur transportasi massal tersebut.

      "Apakah daerah itu menjadi lebih mahal? kalau ritel dan perkantoran sudah pasti, hunian atas belum tentu, apalagi (apartemen) kawasan segitiga emas sudah mahal harganya, apakah benar kalangan atas akan bersedia naik MRT, karena tentunya harus mengubah gaya hidup," kata Hendra kepada detikFinance Selasa (25/9/2012)

      Ia menuturkan tipikal kalangan atas di Indonesia tak mudah beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal. Berbeda di negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong, di kawasan residensial apartemen atas disana berkembang sejalan adanya akses transportasi massal.

      "Kalau orang-orang yang mau bisnis, daripada naik mobil, nggak apa naik monorel, selama monorel itu nyaman. Saya belum tahu kalau menengah atas, kalau menengah masih bisa," katanya.

      Hendra juga menggaris bawahi keberadaan transportasi massal akan terasa dalam jangka panjang, sedangkan untuk jangka pendek belum tentu dampaknya karena harus merubah gaya hidup dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

      "Ya memang secara keseluruhan akan ada kenaikan harga, kenaikannya bukan kelas atas. Pertanyaannya lagi apakah orang-orang yang tinggal di residensial atas, dengan harga yang tinggi, apakah benar-benar mau menggunakan moda itu," katanya.

      Seperti diketahui beberapa transportasi massal Jakarta sedang disiapkan antaralain Mass Rapid Transit (MRT) dari Lebak Bulus-Kampung Bandan, paling cepat 2016 jadi.

      Sedangkan konsep monorel sedang diajukan oleh beberapa pengembang BUMN seperti Adhi Karya yang mengajukan rute Tanah Abang-Thamrin-Sudirman-Senayan. Bahkan Jasa Marga pun punya rencana membangun moda yang sama yaitu monorel dari Senayan-Cibubur.

      (hen/dnl)


      2:01 AM | 0 komentar | Read More

      Dahlan Iskan Tak Suntik Modal ke Kertas Leces, DPR Protes

      Jakarta - Kementerian BUMN tidak memberikan suntikan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) ke PT Kertas Leces pada tahun ini. Langkah ini diprotes oleh Anggota DPR.

      Menteri BUMN Dahlan Iskan beralasan, Kertas Leces dapat menjadi perusahaan yang tumbuh baik tanpa harus disuntik modal secara terus-menerus.

      "Leces dapat diperbaiki tanpa negara injeksikan dana, dengan manajemen yang baik akan bisa diperbaiki," kata Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2012).

      Sebelumnya, dalam rapat Menteri BUMN dengan Komisi VI DPR pada 27 Oktober 2011, disepakati untuk memberikan PMN kepada 7 BUMN, di antaranya: PT Kertas Leces, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, PT Industri Kapal Indonesia, PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Garam. Namun, pada 7 Mei 2012 keluar surat Menteri Keuangan No: S-318/MK.06/2012 memutuskan PMN hanya diberikan kepada 6 BUMN dan menghapus Kertas Leces dari daftar penerima PMN.

      Dahlan menilai, kalau terus menerus diberi suntikan permodalan dari pemerintah, pabrik kertas yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur ini tidak akan berkembang.

      "Nggak harus semua perusahaan yang jelek untuk diperbaiki harus ada uang negara karena yang lalu-lalu, pernah dikasih uang negara tapi nggak pernah baik, uang negara harus dihematlah," tambahnya.

      Di tempat yang sama, anggota Komisi VI DPR Ferrari Romawi menjelaskan, perusahaan yang mencatat rugi Rp 84,97 miliar pada tahun 2011 ini harus tetap diberi PMN. Ia beralasan, meskipun ada perubahan daftar penerima PMN, Kementerian BUMN harus berkonsultasi ke DPR.

      "Memang sudah pembahasan panjang di Panja. Kita keberatan kalau itu (Kertas Leces) dihilangkan," pungkasnya.

      (feb/dnl)


      2:00 AM | 0 komentar | Read More

      Ekonom Citi: Harga BBM Subsidi Harus Naik

      Written By Unknown on Monday, September 24, 2012 | 2:00 AM

      Jakarta - Harga BBM subsidi di Indonesia sudah terlalu murah dan menggerus anggaran infrastruktur. Padahal anggaran infrastruktur penting untuk menggenjot perekonomian.

      Head of Indonesia Research and Strategy Citi Indonesia Ferry Wong mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi dibutuhkan sehingga bisa menstimulus perekonomian.

      "Harus ada kenaikan BBM karena positif untuk pasar Indonesia. Utilisasi untuk infrastruktur masih rendah," kata Ferry di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (24/9/2012).

      Ferry menambahkan, kebutuhan infrastruktur Indonesia masih tinggi. Untuk itu penting mendorong terlaksananya pembangunan infrastruktur. Bahkan harus dipercepat, dengan cara penambahan anggaran infrastruktur.

      "Fundamental ekonomi Indonesia bagus. Investasi asing langsung terus masuk. Terlebih cost of fund masih rendah. Dari hasil pembicaraan dengan beberapa korporasi, mereka masih menganggarkan capital expenditure. Masih terus ekspansi, karena business confidence tinggi," tuturnya.

      "Indonesia sudah bergerak ke manufactur job creation. PE (price earning) Indonesia masih 13,6 kali, lebih mahal dari China yang 8-9 kali. Namun China, India sudah mengalami perlambatan ekonomi," ucapnya.

      Menurut data pemerintah, 77% dari subsidi BBM yang nilainya ratusan triliun, justru dinikmati orang yang tak berhak, bahkan banyak diselundupkan.

      Dalam nota keuangan RAPBN 2013, pemerintah menetapkan besaran subsidi BBM jenis tertentu, LPG tabung 3 kg dan LGV 2013 yang mencapai Rp 193,8 triliun. Sebanyak 46 juta KL BBM subsidi disiapkan pemerintah tahun depan. Jumlahnya bukan menurun malah naik dan menggerus anggaran pemerintah, padahal tidak tepat sasaran.

      Anggaran subsidi BBM ini juga bisa dipastikan bakal naik dari anggaran awal, karena kondisinya seperti itu tiap tahun. Di tahun ini saja dari anggaran awal Rp 137,4 triliun, subsidi BBM bakal melonjak sampai Rp 216 triliun.

      Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto pernah mengatakan, subsidi BBM tidak tepat lagi. Harga seliter BBM subsidi yang lebih murah dari 1 botol air mineral, sudah tidak masuk akal.

      Menurut Suryo, subsidi energi (BBM dan listrik) yang mencapai hampir Rp 300 triliun dinilai terlalu besar, dan habis hanya untuk dibakar.

      "Bayangkan kalau Rp 300 triliun tersebut dialihkan ke infrastruktur dan pendidikan. Banyak yang merasakan dampaknya, seperti pembangunan infrastruktur efeknya akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan geliat ekonomi, dan pengusaha pastinya akan memanfaatkannya juga. Bandingkan dengan subsidi BBM dan listrik saat ini, ya yang menikmati kita-kita ini (pengusaha) dan orang mampu," paparnya.

      Sebelumnya, menurut laporan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), seringkali terjadi penyelundupan BBM subsidi yang jumlahnya lumayan. Terakhir, ada sekitar 1.700 KL BBM subsidi diduga yang diselundupkan di Kalimantan. Bahkan ada juga oknum aparat keamanan yang juga membekingi BBM subsidi untuk diselundupkan ke industri.

      Bahkan Menteri ESDM Jero Wacik mengakui, selama ini penyelundupan BBM subsidi makin banyak karena harga BBM subsidi yang terlalu murah yaitu Rp 4.500 per liter dibandingkan BBM non subsidi sekitar Rp 9.700 per liter.

      Jero Wacik tak menampik adanya penyelundupan BBM subsidi. Bahkan menurut Jero, aksi penyelundupan BBM subsidi makin banyak walaupun sudah banyak yang tertangkap. Hal ini salah satunya disebabkan oleh makin lebarnya perbedaan harga antara BBM subsidi dengan BBM non subsidi.

      "Kita sudah tangkap mereka, tapi yang menyelundup makin banyak lagi, semakin banyak akal-akalan mereka", kata Jero.

      (wep/dnl)


      2:00 AM | 0 komentar | Read More

      Ingin Rekrut 1.000 Pegawai Kemenkeu Tapi Anggaran Gaji OJK Tak Jelas

      Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengakui instansinya belum memiliki anggaran khusus, tetapi masih menempel dengan anggaran Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Kementerian Keuangan. Hal ini menyebabkan masih belum jelasnya alokasi anggaran untuk gaji para pegawai OJK nantinya, termasuk gaji para anggota DK OJK yang mulai bertugas sejak tanggal 20 Juli 2012.

      "OJK punya anggaran sendiri tahun 2013, 2012 masih nempel di Bapepam. Kalau gaji, belum ada pegawai ya belum ada gajinya, tapi kalau DK, sedang diproses, jadi dalam waktu dekat prosesnya sudah selesai," ujar Muliaman dalam diskusi OJK di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (24/9/2012).

      Dalam nota keuangan RAPBN 2013, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 934,1 miliar. Anggaran ini masuk dalam pos belanja lainnya yang disebutkan untuk cadangan anggaran pembentukan dan kegiatan OJK.

      Untuk saat ini, Muliaman menyatakan kinerja anggota DK OJK masih dibantu tim transisi yang terdiri dari sekitar 120 orang dari Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI).

      "Mereka yang menyiapkan segala sesuatunya, pengalihan dokumen, alih tugas gedung, aplikasi IT. Ini perlu persiapan karena tidak boleh ada dokumen yang tercecer, aset yang diberi izin. Kita persiapkan hal teknis jangka pendek, informasi untuk evaluasi situasi ekonomi baik normal maupun krisis," jelasnya.

      Muliaman menambahkan nantinya tim ini yang berusaha agar dua instansi yang tergabung dalam OJK bisa terintegrasi dengan baik dan saling memberikan informasi.

      "Kita tidak ingin nantinya mereka di kamar sendiri-sendiri, ini yang kami hindari, pintu kamar tetep terbuka untuk sinkronisasi," tandasnya.

      Sebelumnya, Muliaman mengatakan OJK akan menarik sekitar 1.031 pegawai Bapepam-LK Kementerian Keuangan untuk mengisi SDM di lembaga pengawas keuangan baru tersebut. Untuk itu, ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad akan segera mengirimi surat kepada Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk meminta izin atas pengalihan pegawainya.

      (nia/dru)


      2:00 AM | 0 komentar | Read More
      Techie Blogger Techie Blogger